Tips  

Inilah Penyebab Token Listrik Gagal dan Cara Mengatasinya

Penyebab Token Listrik Gagal

Mengetahui penyebab token listrik gagal serta cara mengatasinya menjadi sesuatu hal yang penting agar token yang sudah dibeli tidak sia-sia. Kegagalan dalam pengisian token dapat diakibatkan oleh berbagai hal, mulai dari sistem hingga human error.

Tipe pembayaran listrik yang menggunakan token ini memang seringkali terjadi karena pemilik tempat tinggal mengisi sendiri di alatnya. Untuk itu, berikut akan dibahas beberapa penyebab kegagalan pengisian token listrik tersebut beserta cara mengatasinya. Yuk, mari disimak!

Berbagai Penyebab Token Listrik yang Gagal Diisi

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya bahwa penyebab token listrik gagal terisi bisa dari kesalahan pemilik ataupun sistem yang error.

Agar lebih memahaminya, berikut akan dibahas satu per satu dengan lengkap penyebab kegagalan tersebut. Penasaran, bukan? Berikut ulasannya!

1. Terjadi Kesalahan dalam Memasukkan Nomor Token

Ketika membeli token listrik, pemilik perlu memberikan nomor yang tertera pada mesin kepada penjual token, kemudian akan dimasukkan kembali ke dalam mesin listrik. Dilakukan secara manual, menyebabkan kesalahan dalam memasukkan nomor bisa mengakibatkan kegagalan dalam mengisinya.

Untuk menghindari kesalahan tersebut, pemilik perlu melakukan pengecekan terlebih dahulu apakah nomor voucher yang dimasukkan sudah benar atau belum. Bila salah terus menerus dikhawatirkan voucher akan hangus dan tidak bisa digunakan.

2. Server PLN yang Error

Penyebab token listrik gagal diisi yang kedua adalah akibat server PLN yang sedang error. Terkadang hal tersebut bisa terjadi ketika ada gangguan jaringan dari PLN pusat dan membuat pengisian token listrik menjadi gagal.

Bagaimana cara mengetahuinya? Biasanya, ketika terjadi error pada pusat akan muncul keterangan error pada layar mesin listrik di rumah saat melakukan pengisian token. Apalagi jika nomor voucher dan ID sudah benar, maka memang sedang ada gangguan.

3. Meteran Listrik yang Bermasalah

Kegagalan dalam pengisian token juga bisa diakibatkan karena meteran listrik yang bermasalah. Hal ini bisa terjadi akibat ketika pemasangan atau instalasi tidak dilakukan dengan benar atau tidak mengikuti prosedur yang sudah dibuat oleh PLN.

Selain tidak dapat diisi, meteran listrik yang bermasalah akibat pemasangan yang tidak benar dapat menimbulkan korsleting dan membahayakan pemilik rumah. Tidak hanya itu, bila terjadi kebakaran akibat hal tersebut tentunya juga membahayakan warga sekitar.

4. Batas Pengisian Token yang Berlebih

Siapa sangka pengisian token yang berlebih dari batas KwH-nya dapat menyebabkan voucher atau token listrik gagal terisi. Setiap rumah atau meteran pasti ada batas maksimalnya, jika diisi lebih dari itu, maka dapat menyebabkan pengisian gagal.

Pengisian listrik memang harus sesuai dengan jumlah KwH yang dimiliki sebagai bentuk penghematan terhadap penggunaan daya di rumah. Maka dari itu, sebelum melakukan pengisian token diperiksa terlebih dahulu berapa jumlah KwH yang dimiliki meteran rumah.

Cara Mengatasi Kegagalan Isi Token Listrik

Setelah mengetahui penyebabnya, selanjutnya akan dibahas bagaimana cara mengatasi kegagalan yang terjadi ketika mengisi token listrik.

Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan ketika hal tersebut terjadi. Penasaran apa saja? Yuk, mari disimak!

  1. Melakukan reset pada alat meteran listrik.
  2. Memastikan ID pelanggan dan nomor token sudah benar.
  3. Hindari memasukkan nomor voucher yang salah ke dalam alat meteran.
  4. Periksa apakah terdapat masalah pada alat meteran serta instalasinya.
  5. Hubungi pihak PLN bila terdapat keterangan error atau beberapa kali percobaan pengisian token yang gagal.

Itulah penyebab token listrik gagal diisi beserta cara mengatasinya. Saat ini di Indonesia memiliki dua metode pembayaran listrik, yaitu token dan tagihan per bulan. Menggunakan token listrik dianggap lebih bisa dikontrol karena diisi ketika pulsa listrik sudah habis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *