Tips  

Inilah Cara Meningkatkan CPM YouTube, Penting Untuk Konten Kreator!

Cara Meningkatkan CPM YouTube

Para konten kreator YouTube sering beranggapan bahwa pendapatan didapat dari jumlah penonton dan pengikut. Hal ini membuat konten kreator tersebut menghiraukan adanya CPM apalagi cara meningkatkan CPM YouTube yang berguna untuk menambah pendapatan dari YouTube.

Saat ini pembuat video YouTube atau konten kreator marak dilakukan masyarakat Indonesia. Banyak dari konten kreator tersebut yang tergiur dengan penghasilan jumlah banyak yang akan didapat. Untuk mengetahui lebihnya, simak penjelasannya berikut ini:

Tentang CPM YouTube

Sebelum masuk pada bagian cara meningkatkan CPM YouTube, perlu diketahui tentang apa itu CPM. Karena kehadiran CPM ini sering dihiraukan, akan sulit bagi para konten kreator memahami tentang CPM ini dan bagaimana cara kerjanya.

CPM YouTube merupakan biaya yang didapat dari hasil pemutaran iklan pada video YouTube. Biaya ini diambil dari seribu tayangan iklan sebelum pembagian keuntungan oleh YouTube.

CPM YouTube ini semacam matrik yang menunjukkan perhitungan biaya yang akan didapat. Namun demikian, pembayaran ini tidak bisa didapat secara full kepada konten kreator karena ada bagi hasil sebesar 55%.

Dalam CPM YouTube ini ada dua, CPM biasa yaitu biaya yang akan didapat dari 1000 tayangan iklan pada satu video.

Adapun CPM berbasis pemutaran yaitu biaya untuk 1.000 pemutaran video yang menampilkan berbagai iklan.

Cara Meningkatkan CPM YouTube

Setelah mengetahui tentang CPM dan cara kerjanya, lanjut pada bagian cara meningkatkan CPM YouTube. Ada beberapa cara yang bisa meningkatkan pendapatan dari CPM ini, sebagai berikut:

1. Aktifkan Semua Monetisasi Video

Untuk meningkatkan CPM, pemilik channel perlu mengaktifkan monetisasi pada semua video yang diunggah. Monetisasi ini akan menjadi konversi untuk perhitungan sumber penghasilan bagi konten kreator.

Bagi yang belum pernah melakukan monetisasi, perlu diketahui bahwa monetisasi ini tidak dapat dilakukan semua secara otomatis. Para konten kreator perlu memonetisasi satu per satu video yang diunggah.

Untuk monetisasi ini hanya dilakukan bila diunggah melalui media PC. Bagi yang mengunggah melalui ponsel maka perlu memonetisasi di aplikasi YouTube Studio.

2. Buatlah Durasi Video Di Atas 8 Menit

Untuk mendapatkan pengiklan, video YouTube harus berdurasi diatas 8 menit. Hal ini karena hanya video berdurasi lebih dari 8 menit saja yang bisa mengaktifkan berbagai macam jenis iklan.

Aturan jumlah waktu dalam satu video ini bukan tanpa sebab. Hal ini karena iklan juga menyesuaikan dengan jumlah waktu dalam video tersebut.

3. Pastikan Semua Jenis Iklan Aktif

Cara selanjutnya adalah dengan mengaktifkan semua jenis iklan saat monetisasi. Dengan memperbanyak jenis-jenis iklan yang disetujui makin meningkat juga CPM nya.

Jenis-jenis iklannya antara lain iklan overlay, iklan display, iklan bumper, dan masih banyak lagi. Pengaktifan ini penting karena ada CPM berbasis pemutaran dan tampilan sehingga konten kreator perlu mengaktifkan semuanya.

4. Optimalkan SEO Video YouTube

Di YouTube ada yang namanya algoritma yang mempermudah para penonton menemukan video yang ingin ditonton. Video-video yang masuk dalam algoritma tersebut akan membuat video banyak ditonton.

Untuk masuk dalam algoritma tersebut, video yang diunggah perlu menggunakan judul yang sesuai dengan SEO. Hal ini agar video tersebut masuk dalam pencarian dan akan mendapatkan penonton yang banyak.

Ini masuk dalam kriteria pengiklan untuk menargetkan video tersebut yang kemudian membuat CPM channel YouTube tersebut meningkat.

Semakin banyak penonton yang menonton video tersebut semakin banyak juga yang kenal dengan produk yang diiklankan.

Itulah penjelasan tentang CPM dan bagaimana cara meningkatkan CPM YouTube. Para konten kreator perlu tau cara-cara ini agar penghasilan dari YouTube yang semula didapat dari jumlah penonton dan pengikut bisa lebih bertambah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *